Alasan Klasik

Tidak terasa sudah hampir enam bulan tinggal di provinsi Kalimantan Barat. Tinggalnya di ujung dan di batas lagi. Tentunya dengan segala suka dan duka serta jatuh dan bangun. Namun yang pasti selalu ada pengalaman baru dan berharga yang didapat. Walau tidak dapat ditulis secara utuh, namun selalu menjadi poin pembelajaran yang akan selalu diingat.
By the way, sudah lama ya saya tidak update postingan. Udah tau masih nanya. Tapi saya tetap senang dan suka karena masih ajaaaa ada yang mampir di gubuk ini. Makasih-makasih… Saya merasa status saya sebagai penulis dan blogger terselamatkan karena kunjungan Anda! Thank you, thank you . entah kalian cuma klik, trus langsung close. Entah kalian nyempatin baca. Entah kalian langsung copy paste. Entah kalian lagi putar-putar. Whatever lah, kalian membuat saya merasa “ah, berbagi itu indah. Menulis itu asik. Ngeblog itu ga susah. Lia, Ayo menulis lagi!”
But, terkadang yang terjadi adalah ada niat, tapi jalannya mandek, ngadat dan mogok. Alasan klasiknya adalah gak ada ide buat posting. Kayaknya hampir 91% otak dan hati dicurahkan buat pekerjaan. Cieeee… Ah, memang karena saya tidak memiliki ide saja. Sebenarnya ada banyak yang bisa diambil sebagai bahan tulisan. Tapi saya seringkali kehilangan kesempatan untuk menangkapnya, entah lupa, malas, atau terlalu terpana.
Eh, mungkin harus latihan menulis dan ketajaman otak lagi, ya???

image
Ekspresi loe ketika ditanya loe masih niat nulis di blog kagak sih?